Jumat, 23 Maret 2018

pengertian teks anekdot


TEKS ANEKDOT

  Teks anekdot merupakan sebuah cerita singkat yang lucu dan menghibur yang mungkin merupakan pengalaman dari seseorang.

CIRI-CIRI TEKS ANEKDOT

  • Lebih dekat dengan perumpamaan tentang dongeng.
  • Menampilkan karakter hewan dan figur manusia pada umumnya sering terhubung dengan realitas. 
  • Bersifat humor atau lelucon artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau gualan.
  • Bersifat menggelitik artinya teks anekdot akan membuat pembaca nya terasa terhibur dengan kelucuan yang ada didalam teks.
  • Bersifat menyindir.
  • Mengenai orang penting atau pun orang biasa.
  • Memiliki tujuan tertentu.
-Sarana humor.
-Sarana edukasi.
-Sarana mengkritik.

STRUKTUR TEKS ANEKDOT

Abstaraksi : Pembukaan atau gambaran umum.
Orientasi : Awal mula kejadian.
Krisis : Masalah.
Reaksi : Penyelesaian masalah.
Koda : Koda.
  • Abstaraksi
  Merupakan bagian awal paragraf yang berfungsi memberikan gambaran tentang isi teks.
  • Orientasi
  Berisikan awal mula latar belakang terjadi sesuatu peristiwa atau kejadian yang terjadi di dalam teks.
  • Krisis
  Terjadinya hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada penulis atau orang-orang yang di ceritakan.
  • Reaksi
  Bagaimana cara penulis atau tokoh menyelesaikan masalah dalam krisis.
  • Koda
  Merupakan bagian akhir cerita bagian tersebut dapat  berisikan kesimpulan mengenai kejadian yang terjadi pada tokoh cerita.

TUJUAN TEKS ANEKDOT

  • Untuk membangkitkan tawa.
  • Membuat orang terhibur.
  • Untuk dapat menggambarkan suatu karakter atau sikap dengan ringan dan singkat sehingga dapat langsung mengarah pada intinya.
  • Sebagai sarana penghibur bagi pembaca.
  • Bertujuan sebagai sarana pengeritik.

ANEKDOT HUKUM PERADILAN

   Pada jaman dahulu di suatu negara (yang pasti bukan negara kita)Ada seorang tukang tukang pedati yang rajin dan tekun.Setiap pagi dia melewati jembatan yang baru di bangun namun sayang,ternyata kayu yang di buat untuk jembatan tersebut tidak kuat.Akhirnya ,tukang pedati itu jatuh ke sungai.Kuda beserta dagangannya hanyut.Si tukang pedati dan keluarganya tidak terima karena mendapat gara-gara jembatan yang rapuh.Kemudian mereka melaporkan kejadian itu kepada hakim untuk mengadukan si pembuat jembatan agar di hukum dan memberi uang ganti rugi.Zaman dahulu orang dapat melaporkan langsung ke hakim karena belum ada polisi.Permohonan keluarga si tukang pedati di kabulkan.Hakim memanggil si pembuat jembatan untuk di adili.Namun ,si pembuat jembatan tentu protes dan tidak terima.Ia memanggil / menimpakan kesalahan kepada tukang kayu yang menyediakan kayu untuk bahan jembatan itu.Kemudian,hakim memanggil si tukang kayu.Sesampainya di hadapan hakim,si tukang kayu bertanya kepada  hakim"Yang mulia hakim ,apa kesalahan hamba sehingga hamba di panggil ke persidangan?Yang mulia hakim menjawab kesalahan kamu sangat besar.Kayu yang kamu bawa  untuk membuat jembatan itu ternyata jelek dan rapuh sehingga menyebabkan seseorang jatuh dan kehilangan pedati beserta kudanya.Oleh karena itu ,kamu harus di hukum dan mengganti segala kerugian si tukang pedati."si tukang kayu membela diri",kalau itu permasalahannya ya jangan salahkan saya ,salahkan saja si penjual kayu yang menjual kayu yang jelek .Yang mulia hakim berpikir ,benar juga apa yang dikatakan si tukang kayu ini.Si penjual kayu inilah yang menyebabkan tukang kayu membawa kayu yang jelek untuk si pembuat jembatan.

   Lalu tuk-tuk hakim berkata kepada pengawal nya "hai pengawal,bawa si penjual kayu kemari untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.Pergilah si pengawal menjemput si penjual kayu.
Si penjual kayu di bawa oleh pengawal tersebut ke hadapan hakim !yang mulia hakim,apa kesalahan hamba sehingga dibawa ke sidang pengadilan ini?Kata si penjual kayu.Sang hakim menjawab ,kesalahanmu sangat besar karena kamu tidak menjual kayu yang bagus terhadap si tukang kayu sehingga jembatan yang di buatnya tidak kukuh dan menyebabkan seseorang kehilangan kuda dan barang dagangannya dalam pedati."Si penjual kayu menjawab "kalau itu permasalahannya ,jangan menyalahkan saya yang salah pembantu saya dialah yang menyediakan beragam jenis kayu untuk di jual.dialah yang salah memberi kayu yang jelek kepada si tukang kayu itu.Benar juga apa yang dikatakan si penjual kayu itu   itu."Hai pengawal bawa si pembantu ke hadapan ku!"Maka si pengawal pun menjemput si pembantu.

   Seperti halnya orang yang telah di panggil terlebih dahulu oleh hakim,si pembantu pun bertanya kepada hakim perihal kesalahannya.Sang hakim memberi penjelasan tentang kesalahan si pembantu yang menyebabkan tukang pedati kehilangan kuda dan dagangannya se pedati .Si pembantu tidak se cerdas tiga orang yang telah di panggil terlebih dahulu sehingga ia tidak bisa memberi alasan yang memuaskan sang hakim.Akhirnya,sang hakim memutuskan si pembantu harus di hukum dan memberi ganti rugi.Berteriaklah sang hakim kepada pengawal.Hai pengawal masukkan si pembantu ini ke penjara dan sita semua uangnya sekarang juga.

   Beberapa menit kemudian ,sang hakim bertanya kepada si pengawal ,hai pengawal apakah hukuman sudah di laksanakan ?si pengawal  menjawab belum ,yang mulia ,sulit sekali untuk melaksanakannya ,sang hakim bertanya,mengapa sulit?bukankah kamu sudah biasa memenjarakan dan menyita uang orang ?si pengawal menjawab ,"sulit,yang mulia .Si pembantu badannya terlalu tinggi dan penjara yang kita punya tidak muat karena terlalu sempit dan si pembantu itu tidak punya uang untuk di sita .Sang hakim marah besar ,kamu bego amat !Gunakan akal kamu ,cari pembantu si penjual kayu yang lebih pendek ,kurus,dan punya uang!Kemudian si pengawal mencari pembantu si penjual kayu yang lain yang berbadan pendek ,kurus,dan punya uang.


    Si pembantu yang berbadan pendek ,kurus,dan punya uang bertanya kepada hakim,wahai yang mulia hakim.Apa kesalahan hamba sehingga harus di penjara ?Dengan enteng nya sang hakim menjawab,kesalahan kamu adalah pendek,kurus dan punya uang.!!!!

     Setelah si pembantu yang berbadan pendek ,kurus,dan punya uang itu di masukkan ke penjara dan uangnya di sita ,sang hakim bertanya kepada khalayak ramai yang menyaksikan pengadilan tersebut ,saudara-saudara semua,bagaimanakah menurut pandangan kalian,peradilan ini sudah adil ?Masyarakat yang ada serempak menjawab ,adil!!!!!!!!


Abstraksi : Pada zaman dahulu di suatu negara (yang pasti bukan negara kita)ada seseorang tukang pedati yang rajin dan tekun.(paragraf 1)

Orientasi  : Setiap pagi dia membawa barang dagangannya ke pasar dengan pedati nya(paragraf 1)

Krisis       : Suatu pagi dia melewati jembatan yang baru di bangun namun sayang ,ternyata kayu yang di buat untuk jembatan tersebut tidak kuat akhirnya ,tukang pedati itu jatuh ke sungai kuda beserta dagangannya hanyut .(paragraf 1)

Reaksi     : Si tukang pedati dan dan keluarganya mereka melaporkan kejadian itu kepada hakim untuk mengadukan si pembuat jembatan agar di hukum dan memberi uang ganti rugi.Permohonan keluarga si tukang pedati di kabulkan.(paragraf 2 dan 3)

Koda          : Masyarakat yang ada serempak menjawab adil!!!(paragraf 9)


TERIMA KASIH
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar